1. Perkembangan Karakteristik Sosial
Perkembangan keterampilan sosial seorang peserta didik terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu. peserta didik belajar keterampilan sosial yang berbeda pada usia yang berbeda, dan keterampilan mereka akan terus berkembang seiring bertambahnya usia dan pengalaman mereka. Perkembangan keterampilan sosial anak ditandai oleh serangkaian perubahan yang terjadi pada cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Perubahan ini terjadi secara bertahap dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia, lingkungan, dan pengalaman anak.
Aktivitas yang dikembangkan dalam PJOK dapat mengembangkan keterampilan sosial penting yang dipelajari peserta didik meliputi:
- Keterampilan komunikasi: Anak-anak belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, baik verbal maupun nonverbal.
- Keterampilan kerja sama: Anak-anak belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
- Keterampilan pemecahan masalah: Anak-anak belajar bagaimana menyelesaikan konflik dan masalah secara damai.
- Keterampilan empati: Anak-anak belajar bagaimana memahami dan berempati dengan perasaan orang lain.
Dalam lingkungan sekolah, peserta didik yang belajar di sekolah yang mendukung dan inklusivitas cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih baik. peserta didik juga dapat belajar banyak keterampilan sosial dari teman sebaya mereka, termasuk ketika melakukan kegiatan fisik dalam PJOK.
Berikut adalah karakteristik yang dapat ditemukan dalam setiap rentang usia:
Tabel 1
- Tetapkan aturan yang jelas dan tegas. peserta didik perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka dalam hal perilaku sosial.
- Hindari membanding-bandingkan peserta didik. Membanding-bandingkan satu sama lain dapat membuat mereka merasa tidak aman dan tidak dihargai.
- Perhatikan peserta didik secara individual untuk memastikan bahwa mereka semua merasa dihargai dan diberdayakan.
- Berikan apresiasi ketika peserta didik menunjukkan perilaku positif. Pujian dapat membantu peserta didik merasa dihargai dan termotivasi untuk terus mengembangkan keterampilan sosial mereka.
- Gunakan pembelajaran kooperatif untuk melatih kerjasama dan penyelesaian masalah sesuai karakteristik masing-masing usia perkembangan.
- Guru PJOK juga membutuhkan kesabaran tinggi. Mengembangkan keterampilan sosial membutuhkan waktu. Tidak perlu langsung menyerah ketika menemukan peserta didik yang masih egois mengambil alih permainan kelompok. Kadang, mereka butuh bantuan guru untuk mengingatkan dan bersabar
- Guru PJOK hendaknya konsisten. Targetkan perubahan perilaku yang diinginkan. Catat progres keterampilan sosial yang ditunjukkan peserta didik dari waktu ke waktu. Tujuannya, agar perubahan kecil tetap dapat Ibu dan Bapak lihat dan dapat mengapresiasi diri sendiri dan peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar