Performa atau performance diartikan juga sebagai
kinerja ataupun penampilan. Performa adalah penyelesaian suatu tugas/aktivitas
berdasarkan pada penerapan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan (White G 2009).
Pada bidang olahraga istilah performa diartikan sebagai penampilan seorang
atlet dalam sebuah kompetisi atau perlombaan baik bersifat individu ataupun
tim. Penampilan seorang atlet yang didukung dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang
baik, jelas akan memberikan kemudahan dalam penyelesaian tugas atau
aktivitasnya. Oleh karena itu, adanya keterkaitan atau hubungan yang erat antara
keterampilan, kemampuan dan pengetahuan atlet terhadap performanya.
Performa adalah bagian
penting bagi seorang atlet. Setiap atlet yang sedang berkompetisi akan selalu
dituntut untuk memberikan hasil yang terbaik, tujuan tersebut tidak lain adalah
untuk sebuah kemenangan dan prestasi. Pencapaian atlet pada performa terbaik
tidaklah terjadi secara instan, melainkan adanya usaha dan kerja keras untuk
mencapainya. Latihan adalah cara terbaik untuk memperbaiki keterampilan dan
meningkatkan kemampuan atlet, semakin baik kedua hal tersebut semakin baik pula
performanya.
Pada cabang olahraga atletik khususnya dalam nomor lari istilah penampilan atlet sering juga disebut running performance. Setiap pelari memiliki karateristik performa yang berbeda-berbeda, sehingga penentuan dan pengembangan pada aspek fisiologis pun akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan karateristik masing-masing event lari tersebut, misalnya pada jenis nomor lari jarak jarak jauh ataupun maraton. Faktor fisiologis seperti VO2max atau kapasitas aerobik, running economy dan lactate threshold adalah komponen terbaik yang mempengaruhi performa lari tersebut. Dengan demikian, Penentuan dan pengembangan parameter fisiologis yang tepat dan sesuai adalah kunci bagi kesuksesan pelari.
Definisi Lari 1500m
Lari jarak menengah
dikategorikan pada nomor lari 800 m, 1500 m dan 3000 m. Menurut (Brandon 1995)
“Middle distance is defined in this review as runs between 800 and 3000m that require between 2 and 10 minutes to complete”. Pada kategori
event lari 1500 m, pelari dapat
menyelesaikannya dalam waktu 3 sampai 4 menit. Aktivitas lari pada rentang ini
sangat didominiasi pada penggunaan sistem aerobik dan anaerobik (Giriwijoyo 2017).
Pelari jarak menengah dengan profil
fisiologis yang mencakup pada variabel aerobik dan anaerobik merupakan
karateristik yang memisahkan dari nomor lari jarak jauh dan sprint. Kontribusi dari kedua sistem ini
memberikan pengaruh langsung dan tidak langsung pada kecepatan pelari dan
kecepatan lari juga akan memberikan pengaruh langsung pada performa lari namun
dibatasi pada penggunaan sistem energi (Brandon 1995). Skema
dari model ini ditunjukan pada gambar dibawah ini, yaitu:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar