Senin, 16 Juni 2025

Belajar Koding Sejak Dini: Membangun Fondasi Digital di Sekolah Dasar

Di era digital saat ini, keterampilan teknologi menjadi salah satu kebutuhan utama yang harus dimiliki oleh generasi muda. Salah satu bentuk keterampilan tersebut adalah koding atau pemrograman komputer. Tidak hanya cocok untuk siswa SMP atau SMA, pembelajaran koding kini mulai diperkenalkan di jenjang Sekolah Dasar (SD) sebagai bagian dari kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler.

Apa Itu Koding dan Mengapa Penting?

Koding adalah proses menulis instruksi yang dapat dipahami oleh komputer menggunakan bahasa pemrograman. Dengan koding, siswa dapat menciptakan program, game, animasi, hingga aplikasi sederhana. Pembelajaran ini tidak hanya mengajarkan teknologi, tetapi juga:

Kamis, 12 Juni 2025

Pembelajaran Berdiferensiasi dalam PJOK di Sekolah Dasar: Mewujudkan Kebutuhan Belajar yang Inklusif dan Efektif

 


📚 Pendahuluan

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran penting di tingkat sekolah dasar. PJOK tidak hanya mengembangkan aspek fisik siswa, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai sosial, disiplin, dan sportivitas. Namun, dalam praktiknya, guru PJOK menghadapi tantangan dalam mengakomodasi perbedaan kemampuan fisik, gaya belajar, dan minat siswa. Di sinilah pembelajaran berdiferensiasi menjadi solusi strategis.

Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan II 2025 Dimulai Juni, Ini Jadwal dan Syaratnya!



Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengumumkan bahwa pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk Triwulan II Tahun 2025 dimulai pada bulan Juni. Berdasarkan Permendikbudristek No. 4 Tahun 2025, penyaluran tunjangan ini ditujukan bagi guru bersertifikasi baik ASN maupun non-ASN yang telah memenuhi syarat administratif.

Selasa, 10 Juni 2025

“Inovasi Gaya Mengajar PJOK Masa Kini: dari Mosston hingga VR/AR Interaktif”

Pendahuluan

Dalam era pendidikan abad ke‑21, pembelajaran PJOK dituntut lebih inovatif, adaptif, dan menyenangkan. Gaya‑gaya mengajar tradisional, seperti yang digagas oleh Muska Mosston, kini dipadukan dengan teknologi modern seperti VR/AR serta integrasi metode STEAM, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik, kontekstual, dan relevan  

Sabtu, 07 Juni 2025

Menerapkan Deep Learning dalam Pembelajaran PJOK: Menyatukan Teknologi dan Pendidikan Jasmani



Dalam era pendidikan berbasis digital dan kecerdasan buatan, pendekatan pembelajaran deep learning menjadi inovasi penting untuk meningkatkan efektivitas dan personalisasi proses belajar-mengajar, termasuk dalam mata pelajaran PJOK.

Apa Itu Deep Learning dalam Konteks Pendidikan?

Deep learning bukan sekadar istilah dalam teknologi kecerdasan buatan (AI), tetapi juga merupakan pendekatan pedagogis yang mendalam. Dalam konteks pembelajaran, deep learning merujuk pada strategi yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, memahami makna secara mendalam, dan mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman nyata mereka.

Dalam PJOK, yang selama ini dikenal sebagai mata pelajaran yang bersifat praktik, pendekatan deep learning dapat menghadirkan dimensi baru yang lebih reflektif, kontekstual, dan berkelanjutan.

Mengapa Deep Learning Relevan untuk PJOK?

  1. Penguatan Nilai dan Sikap
    PJOK tidak hanya berfokus pada keterampilan motorik, tetapi juga pada pembentukan sikap seperti sportivitas, kerja sama, dan tanggung jawab. Pendekatan deep learning memungkinkan peserta didik menggali makna dari setiap aktivitas olahraga, merefleksikan nilai-nilai yang mereka alami, dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

  2. Pembelajaran Kontekstual dan Personal
    Dengan deep learning, guru PJOK dapat mengaitkan materi dengan kondisi kesehatan lokal, budaya olahraga daerah, dan kebutuhan individu peserta didik. Misalnya, saat mempelajari aktivitas kebugaran jasmani, siswa tidak hanya melakukan latihan, tetapi juga menganalisis data kebugaran pribadi dan membuat rencana kebugaran berdasarkan hasil refleksi diri.

  3. Mengembangkan Kemampuan Metakognitif
    Dalam PJOK modern, peserta didik diarahkan tidak hanya untuk "melakukan" tetapi juga untuk "memahami mengapa" dan "bagaimana" suatu aktivitas dilakukan. Ini mendorong pengembangan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan mengambil keputusan yang penting dalam konteks olahraga dan kesehatan.

Contoh Implementasi Deep Learning dalam PJOK

  • Proyek Gaya Hidup Sehat
    Siswa membuat jurnal aktivitas fisik dan pola makan mereka selama 1 minggu. Mereka menganalisis dampaknya terhadap energi dan konsentrasi, kemudian mempresentasikan hasil temuan dalam forum diskusi.

  • Analisis Video Gerak
    Siswa merekam dan menganalisis teknik dasar olahraga seperti lari cepat atau passing bola. Mereka belajar mengevaluasi gerak tubuh menggunakan prinsip biomekanik dan memberikan umpan balik kepada teman.

  • Simulasi dan Studi Kasus
    Siswa diberikan studi kasus tentang cedera olahraga atau masalah kesehatan akibat kurang aktivitas. Mereka diminta menyusun solusi berbasis prinsip PJOK dan nilai-nilai kebugaran jasmani.

Peran Guru PJOK dalam Deep Learning

Guru PJOK berperan sebagai fasilitator dan coach yang membimbing siswa untuk belajar melalui pengalaman, merefleksikan proses, dan menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata. Ini menuntut kreativitas guru dalam merancang aktivitas bermakna, penggunaan teknologi, serta penguatan komunikasi dan kolaborasi.

Kesimpulan

Pembelajaran PJOK berbasis deep learning bukan sekadar mengajarkan gerak, tetapi mengajak peserta didik memahami, merasakan, dan menerapkan nilai-nilai hidup sehat secara utuh. Ini adalah peluang untuk menjadikan PJOK sebagai pelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga transformatif dalam membentuk karakter dan kebiasaan hidup sehat sepanjang hayat.

Populer