coachafrianda.site - Senam Lantai atau yang disebut juga dengan floor exercise merupakan salah satu jenis cabang olahraga dan sekaligus merupakan bagian dari rumpun senam. Senam lantai memiliki gerakan-gerakan yang dilakukan diatas lantai dengan menggunakan matras. Penggunaan matras dalam senam lantai tentunya bertujuan untuk mengurangi cedera saat melakukan gerakan. Senam lantai ini dapat disebut juga dengan senam bebas sebab melakukan gerakan-gerakan senam tidak menggunakan alat. Sementara itu, aktivitas senam lantai dengan alat disebut juga dengan senam artistik.
Pengertian dan Manfaat Senam Lantai
Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti berguling, melompat, berputar, bertumpu dengan tangan atau kaki, bertumpu dengan punggung, bertahan untuk menyeimbangkan tangan atau pun bertumpu dengan kepala. Senam lantai merupakan suatu latihan fisik dengan gerakan-gerakan yang sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga melalui berbagai aktivitas gerak tersebut akan memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh maupun pikiran. Adapun manfaat dari melakukan aktivitas-aktivitas gerakan tersebut diantaranya :
- Kemampuan gerakan tubuh makin lincah
- Memperkuat otot-otot tubuh
- Menambah kekuatan fisik
- Menjaga keseimbangan
- Melatih lompatan
- Melatih fokus
- Membakar lemak
- Meningkatkan kekuatan jantung
Macam-macam Gerakan dalam Senam Lantai
1.Sikap Lilin (Shoulder Stand)
Sikap lilin merupakan sikap dimana posisi awalnya yaitu dengan sikap tidur telentang. Selanjutnya dengan mengangkat kedua kaki lurus ke atas (rapat) kedua kaki tersebut. Pada gerakan ini, pinggang ditopang oleh kedua tangan, lalu posisi pundak tetap menempel pada lantai. Sikap lilin harus bertumpu pada punggung bagian atas serta siku dan tangan yang menahan pinggul. Sikap ini memiliki tujuan agar melatih keseimbangan dan ketenangan.
- Tahap permulaan pada tahap ini dilakukan dengan bantuan teman yang bertugas menopang pinggul agar tidak terjatuh.
- Tahap kedua teman bertugas memegangi kedua kaki bagian atas. Hal ini dilakukan agar kedua kaki dapat lurus dan rapat.
- Tahap ketiga (penutup) dilakukan tanpa bantuan teman. Artinya latihan ini dilakukan sendiri dan merupakan ulangan dari tahapan pertama dan kedua.
2. Guling Depan (Forward Roll)
3. Guling Belakang (Backward Roll)
Gerakan mengguling belakang dimulai dari pinggul, pinggang bagian belakang, punggung, kepala bagian belakang dan terakhir kedua kaki. Gerakan ini diawali dengan jongkok dan kedua tangan di depan serta kaki sedikit rapat. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang. Saat panggung mengenai matras, lipat kedua tangan ke samping telinga dan telapak tangan menghadap bagian atas untuk siap menolak. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dengan dibantu kedua tangan menolak kuat serta kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di matras dalam posisi jongkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar